~ 5 min read
Sekilas tentang Sunat — Pilih Rumah Sunat Al-Fazza Sidoarjo untuk Proses Sunat Nyaman dan Aman
Sunat merupakan metode operasi guna membuang kulit yang menutupi kepala penis. Sunat ataupun sunat bisa dicoba dalam kanak- kanak ataupun orang berusia. Metode ini berguna buat memudahkan melindungi kebersihan penis serta merendahkan resiko kanker penis.
Sunat, ataupun pada sebutan kedokteran dikenal circumcision( sirkumsisi), ialah metode yang dicoba dengan membuang kulup, ialah kulit yang menutupi belahan kepala penis. Metode ini dapat dicoba di rumah sakit ataupun klinik.
Sunat dapat dicoba dalam orang berusia, kanak- kanak, ataupun bocah. Dalam bocah terkini lahir, sunat bisa dicoba kala bocah berumur 10 hari. Hendak namun, perihal ini cuma bisa dicoba di rumah sakit serta atas anjuran dokter.
Sunat dapat dicoba dalam orang berusia, kanak- kanak, ataupun bocah. Dalam bocah terkini lahir, sunat bisa dicoba kala bocah berumur 10 hari. Hendak namun, perihal ini cuma bisa dicoba di rumah sakit serta atas anjuran dokter.
Tujuan serta Indikasi Sunat
Sunat dapat dicoba atas alibi agama ataupun kesehatan. Buat alibi kesehatan, sunat mempunyai beberapa guna, antara lain:
- Mempermudah buat mensterilkan kepala penis
- Menghindari terbentuknya peradangan kandung kemih
- mengurangi resiko terserang peradangan meluas seksual
- Merendahkan resiko kanker serviks dalam pasangan
- Merendahkan resiko kanker penis
Dalam situasi khusus, sunat bisa direkomendasikan oleh dokter buat menanggulangi penyakit yang telah tidak dapat ditangani dengan cara penyembuhan lain. Sebagian penyakit itu merupakan:
- Infeksi dalam kulup( balanitis)
- Infeksi dalam kulup serta kepala penis( balanopostitis)
- Kulit kepala penis yang menempel akrab dalam kepala penis( fimosis)
- Kulup penis tidak bisa ditarik balik ke posisi awal sehabis ditarik ke balik( parafimosis)
Peringatan serta Kontraindikasi Sunat
Saat sebelum menempuh metode sunat, penderita butuh bertanya dengan dokter terlebih dulu. Dokter tidak menganjurkan metode sunat dalam penderita dengan kondisi- kondisi selanjutnya:
- Mempunyai keanehan wujud penis
- Mempunyai penis yang berdimensi kecil( mikropenis)
- Mengidap hipospadia serta epispadia, ialah keanehan posisi saluran serta lubang berkemih dalam penis
- Mempunyai kemaluan dobel( ambiguous genitalia)
- Mengidap kendala pemejalan darah
Pada bayi prematur, sunat hendak ditunda sampai bocah berkembang lebih besar serta mempunyai berat tubuh yang lumayan.
Saat sebelum Sunat
Saat sebelum mengawali metode sunat, dokter hendak menerangkan pada orang berumur ataupun penderita hal guna sunat serta resiko yang bisa jadi mencuat dampak metode ini.
Sehabis orang berumur serta penderita sepakat, dokter hendak melaksanakan pertanyaan jawab hal riwayat kesehatan penderita serta keluarga, tercantum bila terdapat kendala pemejalan darah, semacam hemofilia ataupun penyakit Von Willebrand.
Pasien yang akan menempuh sunat serta butuh memperoleh bius keseluruhan, hendak dimohon buat berpantang sebagian jam lebih dahulu. Penderita pula dianjurkan memohon keluarga ataupun sahabat buat mengantar serta menemani sepanjang metode sunat.
Metode Sunat
Terdapat sekian banyak cara sunat, di antara lain merupakan sunat manual dengan pisau operasi, sunat laser yang memakai perlengkapan kauter, serta sunat cincin. Dalam sunat laser, kulit penis dipotong memakai perlengkapan kauter beraliran listrik. Sebaliknya dalam sunat cincin, kulit penis dipotong memakai klip spesial( klem) dari metal.
Terkait dalam cara sunat yang diseleksi, dokter bisa membagikan bius lokal ataupun bius keseluruhan. Bius lokal cuma hendak membuat penis serta zona di sekelilingnya mati rasa, sebaliknya bius keseluruhan hendak membuat penderita tidak siuman sepanjang metode sunat berjalan.
Sehabis bius bertugas, zona penis serta akar pukang penderita hendak dibersihkan terlebih dulu. Berikutnya, dokter hendak menarik kulup ke arah depan, setelah itu menjepit serta memotongnya memakai pisau ataupun gunting operasi.
Tahap selanjutnya merupakan mengakhiri epistaksis dengan melekatkan serta menghangatkan zona penis sisa disunat( kauterisasi). Sehabis itu, dokter hendak melekatkan sisa kulit luar yang sedang terdapat dengan kulit penis belahan pada dengan memakai tipe benang jahit yang gampang berpadu dengan kulit.
Sehabis seluruh langkah di atas berakhir, krim antibiotik hendak dibalurkan ke penis, setelah itu penis hendak diperban. Semua metode sunat umumnya cuma berjalan sepanjang 10–20 menit.
Sehabis Sunat
Penderita diperbolehkan buat langsung kembali sehabis metode sunat berakhir. Dokter hendak berikan ketahui agenda pengawasan teratur supaya cara penyembuhan penderita bisa dipantau dengan bagus. Biasanya, cara penyembuhan sunat menginginkan durasi dekat 2–3 pekan, bagus dalam penderita kanak- kanak ataupun berusia.
Sepanjang 3–4 hari sehabis sunat, penderita dapat hadapi perih serta bengkak di zona kepala penis. Kepala penis pula hendak nampak merah ataupun bedan. Tetapi, keluhkesah itu ialah perihal yang wajar terjalin.
Buat menolong cara pengobatan, terdapat sebagian perihal yang dapat penderita jalani, ialah:
- Bilas penis tiap hari cuma memakai air serta sabun halus hingga cedera membaik.
- Ubah perban tiap hari apabila berair, ataupun cocok petunjuk dokter. Janganlah kurang ingat buat mengoleskan krim antibiotik serta petroleum jelly saat sebelum mengenakan pembalut yang terkini.
- Kompres zona yang perih ataupun bengkak dengan es yang disampul handuk. Jalani dengan cara berjarak antara dikompres serta diistirahatkan, tiap- tiap sepanjang 20 menit pada 24 jam awal sehabis sunat.
- Konsumsilah obat pereda perih yang diresepkan dokter, semacam paracetamol ataupun ibuprofen.
- Pakai celana yang longgar ataupun sarung sepanjang 2–3 hari sehabis sunat, buat menolong pengobatan penis serta menghindari iritasi dalam penis.
- Janganlah melaksanakan kegiatan serta berolahraga berat, dan jauhi berkaitan seks sepanjang 4–6 pekan sehabis sunat.
Komplikasi Sunat
Dengan cara biasa, sunat ialah metode yang nyaman. Tetapi, dalam permasalahan yang tidak sering terjalin, seorang yang menempuh metode ini bisa hadapi komplikasi selanjutnya:
-
Perih, luka, ataupun iritasi di penis
-
Perdarahan serta peradangan dalam zona penis yang disunat
-
Infeksi dalam lubang berkemih( meatitis)
-
Kepekaan kepala penis menurun dikala berkaitan seksual
-
Kulit dalam sisa cedera sunat mengeras
-
Kulup yang dibuang sangat pendek ataupun sangat panjang
-
Pengobatan berjalan lama
-
Metode sunat butuh diulang kembali
-
Mencuat saluran tidak wajar dalam lubang uretra( fistula uretra)
Lekas jalani pengecekan ke dokter bila sepanjang era pengobatan timbul keluhkesah selanjutnya:
- Demam
- Epistaksis yang tidak menyambangi berhenti
- Kemerahan serta pembengkakan di penis kian memburuk
- Pergi larutan ataupun bisul dari irisan di penis
- Tidak bisa campakkan air kecil ataupun gerakan air kemih tersendat